1.
Sejarah Islam di Aceh
Berdasarkan
Seminar Sejarah Masuk dan Berkembangnya Islam di Aceh yang berlangsung
di Banda Aceh pada tahun 1978, dinyatakan bahwa kerajaan Islam pertama adalah
Perlak, Lamuri, dan Pasai.
Masa
kerajaan Islam merupakan salah satu dari periodesisasi perjalanan sejarah pendidikan
Islam di Indonesia. Hal ini karena lahirnya kerajaan Islam yang disertai
berbagai kebijakan dari penguasanya saat itu sangat mewarnai sejarah Islam di
Indonesia. Terlebih-lebih, agama Islam juga pernah dijadikan sebagai agama
resmi negara / kerajaan pada saat itu.
2.
Kerajaan Islam di Aceh
a. Kerajaan Samudera
Pasai
Kerajaan
ini berdiri pada abad ke-10 M/3 H. Raja pertamanya adalah Al-Malik Ibrahim bin
Mahdum; yang kedua bernama Al-Malik al-Shaleh, dan yang terakhir kerajaan Islam
pertama di Indonesia (daerah Aceh). Namun ada juga yang menyatakan bahwa
kerajaan Islam pertama di Indonesia adalah kerajaan Perlak, tetapi tidak banyak
ditemukan bukti-bukti kuat yang mendukung fakta sejarah ini.
b. Kerajaan Perlak
Kerajaan
Perlak merupakan salah satu kerajaan Islam tertua di Indonesia. Bahkan, ada
yang menyatakan lebih dahulu dari Kerajaan Samudera Pasai. Namun, sebagaimana
dikemukakan terdahulu, tidak banyak bahan pustaka yang menguatkan pendapat
tersebut.
Sultan
Mahdun Alaudin Muhammad Amin yang memerintah antara tahun 1243-1267 M tercatat
sebagai Sultan keenam. Ia terkenal sebagai sultan yang arif bijaksana dan alim,
sekaligus seorang ulama.
Di Perlak pun terdapat suatu
lembaga pendidikan lainnya berupa majelis taklim tinggi, yang dihadiri khusus
oleh para murid yang alim dan mendalam ilmunya.
c. Kerajaan Aceh
darussalam (1511 – 1874)
Kerajaan
Aceh Darussalam yang diproklamasikan pada tanggal 12 Zulkaedah 916 H 91511 M)
menyatakan perang terhadap buta huruf dan buta ilmu. Hal ini merupakan tempaan
sejak berabad-abad yang lalu, yang berlandaskan pendidikan Islam dan ilmu
pengetahuan.
Proklamasi
Kerajaan Aceh darussalam tersebut merupakan hasil peleburan Kerajaan islam Aceh
di belahan barat dan Kerajaan Islam Samudera Pasai di belahan timur. Putra
Sultan Abiddin Syamsu Syah diangkat menjadi raja dengan gelar Sultan Alauddin
Ali Mughayat Syah (1507 – 1522).
Pada abad
ke-15, diberitakan oleh Cong Ho, Marco Polo, dan Ibnu Batutah bahwa di Aceh
telah berdiri Kerajaan Lamuri yang tunduk kepada Pidie. Pada mulanya pusat
pemerintahan terletak di satu tempat yang dinamakan Kampung ramni dan
dipindahkan ke Darul Kamal oleh Sultan Alaudin Inayat Johan Syah (1408 – 1465
M). Sultan Ali Mughayat Syah adalah pembebas Aceh dari kekuasaan Pidie. Dia dapat
mengalahkan Sultan Pidie (Sultan Ahmad Syah). Kekuasaan kerajaan ini sampai ke
Kerajaan Pasai. Masa keemasan kerajaan ini terjadi pada masa Sultan Iskandar
Muda (1607 – 1636 M).
d. Kerajaan Siak
Sultan
pertamanya adalah Abdul Jalil Rachmad Syah yang memerintah sebagai Sultan Siak
I (1723 – 1746 M). Pada masa Kerajaan Siak II di bawah kekuasaan Sultan
Muhammad Abdul Jalil Muzafar Syah (1746 – 1765 M) adalah zaman panji-panji
Islam berkibar di Siak. Islam diperkirakan masuk ke Siak pada abad ke-12 M.
Peranan Kerajaan Siak dalam memperlambat proses imperialisme Barat sangat
dominan. Begitu pula dalam hal pendidikan, di Siak telah berdiri
madrasah-madrasah serta sekolah-sekolah umum.
Demikianlah
di antara kerajaan-kerajaan yang berada di Sumatera yang berasaskan Islam.
Perlu ditekankan bahwa semua kerajaan tersebut telah mendukung penyiaran pendidikan
islam, baik di Sumatera ataupun di luar daerah Sumatera.
3.
Sejarah Pendidikan Islam di
Sumatera
a. Pendidikan Islam di
Minangkabau
Menurut
sebagian ahli sejarah, Islam masuk ke Minangkabau kira-kira tahun 1250 M, ulama
yang termasyhur sampai sekarang sebagai pembawa Islam ke Minangkabau adalah Syekh Burhanudin yang
dilahirkan di Sintuk Pariaman tahun 1066 H / 1646 M dan wafat tahun 111 H /
1691 M. Dia tempat pendidikan dan pengajaran agama Islam.
Agama Islam masuk ke
Minangkabau melalui dua arah, yaitu :
1) Dari malaka,
melalui Sungai Siak dan Sungai Kampar alu ke pusat Minangkabau
2) Dari Aceh, melalui
pesisir barat.
b. Pendidikan Islam di
Jambi
Jambi
adalah salah satu daerah yang berpegang teguh pada ajaran Islam. Hal ini
dibuktikan dengan banyaknya pesantren / madrasah di Jambi, seperti berikut :
1) Pesantren/Madrasah
Nurul Iman di Jambi
Pesantren ini didirikan pada
tahun 1332 H oleh H. Abd. Samad. Pada mulanya sistem yang digunakan sama
seperti pesantren-pesantren lainnya, yaitu sistem halaqah.
2) Madrasah Sa’adatul
Darain
Madrasah ini didirikan oleh H.
Ahmad Syakur. Sistemnya sama dengan madrasah Nurul Iman. Murid-muridnya kurang
lebih 300 orang dengan gurunya 20 orang di tahun 1957.
3) Madrasah Nurul Iman
Madrasah ini didirikan oleh
Kamas H. Muh. Shaleh. Jumlah muridnya hampir sama dengan madrasah Sa’adatul
Darain.
4) Madrasah Jauharain
Madrasah ini didirikan pada
tahun 1340 H oleh H. Abd. Madjid. Muridnya hampi sama dengan madrasah Nurul
Islam.
5) Madrasah As’ad
Madrasah ini didirikan oleh K.
Abd. Kadir pada tahun 1952. sistemnya seperti dikemukakan Prof. H. Mahmud
Yunus, yaitu mengikuti sistem-sistem madrasah di Minangkabau. Begitu pula,
buku-buku yang dipelajarinya.
c. Pendidikan Islam di Aceh
Sejak
masuknya Islam ke Aceh sekitar tahun 1290 M, pendidikan islam lahir dan tumbuh
dengan suburnya, terutama dengan berdirinya kerajaan Islam di Pasai.
Pesantren-pesantren pun dibangun dengan bantuan pihak pemerintah Islam pada
waktu itu.
Syekh Abdur
Rouf adalah ulama yang menerjemahkan Al-Qur’an ke dalam bahasa Melayu. Tafsir
Al-Qur’an itu bernama Tarjamanul Mustafid Bil Jawi. Ulama-ulama Aceh,
seperti : Akhbarul Karim, bahaya Siribene dan masih banyak lagi.
d. Pendidikan Islam di
Sumatera Utara
Pendidikan
Islam di Sumatera Utara ditandia oleh tumbuhnya berbagai pesantren dan madrasah
yang cukup qualified dalam mencetak kader penerus cita-cita bangsa dan
agama. Di antara pesantren yang terkenal adalah pesantren Syekh Hasan Ma’sum di
Medan (1916 M), pesantren Syekh Abdul Wahab Sungai Lumut, Panai Labuhan Bilik
(labuhan Batu), pesantren / madrasah Abdul Hamid Tanjung Balai Asahan, dan
pesantren Syekh Sulaiman At-Tambusy (Kualuh). Adapun madrasah yang terkenal,
adalah Madrasah Maslurah (1331 H / 1912 M), Madrasah Aziziyah (1923 M),
Madrasah Libbanat, dan Maktab Islamiyah Tapanuli Medan (1336 H/1918 M).
e. Pendidikan Islam di
Sumatera Selatan Selatan (Palembag dan Lampung)
Sistem
pengajaran di pesantren dan madrasah di Sumatera Selatan dalam hal pendidikan
islam hampir sama dengan di Jawa, begitu pula kitab yanbg dipelajarinya.
Pesantren dan madrasah yang terkenal, seperti : Madrasah Al-Quraniyah Sekolah
Ahliyah Diniyah, Madrasah Nurul Falah, dan Madrasah Darul Funun.
Di samping
pesantren dan madrasah juga telah berdiri Perguruan Islam Tinggi Palembang di
Sumatera Selatan pada tahun 1957.
Posting Komentar