A. Sekilas tentang Kerajaan Pagaruyung


Kerajaan Pagaruyung adalah sebuah Kerajaan Melayu yang pernah berdiri, meliputi provinsi Sumatera Barat sekarang dan daerah-daerah di sekitarnya. Nama kerajaan ini dirujuk dari Tambo yang ada pada masyarakat Minangkabau, yaitu nama sebuah nagari yang bernama Pagaruyung dan juga dapat dirujuk dari inskripsi cap mohor Sultan Tangkal Alam Bagagar dari Pagaruyung yaitu pada tulisan beraksara Jawi dalam lingkaran bagian dalam yang berbunyi sebagai berikut: Sultan Tangkal Alam Bagagar ibnu Sultan Khalīfatullāh yang mempunyai tahta kerajaan dalam negeri Pagaruyung Dārul Qarār Johan Berdaulat Zillullāh fīl 'Ālam. Kerajaan ini runtuh pada masa Perang Padri, setelah ditandatanganinya perjanjian antara Kaum Adat dengan pihak Belanda yang menjadikan kawasan Kerajaan Pagaruyung berada dalam pengawasan Belanda.
Sebelumnya kerajaan ini tergabung dalam Malayapura, sebuah kerajaan yang pada Prasasti Amoghapasa disebutkan dipimpin oleh Adityawarman, yang mengukuhkan dirinya sebagai penguasa Bhumi Malayu di Suwarnabhumi. Termasuk pula di dalam Malayapura adalah kerajaan Dharmasraya dan beberapa kerajaan atau daerah taklukan Adityawarman lainnya.

B. Penamaan Sumatera Barat
Siapa sih yang nggak kenal dengan Sumatera Barat pada zaman ini? tapi beberapa abad yang lalu tidak ada yang mengenal apa itu Sumbar, Mereka hanya mengenal Pagaruyuang atau Minangkabau.
Saya terfikir untuk menulis dibagian ini kenapa sih harus namanya harus Sumbar? ternyata nama Sumbar itu mulai dipakai penduduk yang mendiami wilayah tersebut mulai pada zaman pendudukan penjajahan belanda dengan nama Pantai Barat Sumatera. dengan Ibukota pemukiman Kota Padang.

C. Pandangan Orang Batak, Terhadap Kerajaan Pagaruyuang.
kembali ke Topik pembahasan, batak adalah suatu suku atau kaum yang mendiami Sumatera Utara sekarang. Meskipun daerah yang didiami oleh Orang Batak pada zaman Kerajaan Pagaruyuang bukan merupakan wilayah dari kekuasaannya tapi Orang Batak, yang hidup terpencil sekalipun, mereka sangat Hormat terhadap raja pagaruyuang, Seperti yang tertulis dalam buku Anthonby Reid.
"orang batajk meski berjiwa bebas, tetapi memiliki rasa hormat yang tinggi dan kepatuhan yang membabi buta kepada raja-raja minangkabau, sanak keluarga dan para utusannya, mereka percaya hidup mereka tidak akan selamat, padi mereka akan terserang hama, kerbau mereka akan mati, dan mereka akan selalu termakan kutukan, jika perasaan utusan-utusan suci tersinggung"
apa maksud dari Utusan Sucit tersebut
maksudnya adalah raja minangkabau diyakini oleh sebahagian besar penduduk sebagai salah satu utusan atau keturunan dari tiga ahli waris dunia, yaitu keturunan dari Iskandar Zulkarnaen


sumber :
Wikipedia.com
Anthony Reid ; Sumatera as Frontier